News Update :

TAGIHAN LISTRIK TERUS MEMBENGKAK

Monday, March 23, 2015

DUMAI – Warga Kota Dumai mengeluhkan membengkaknya tagihan rekening listrik yang dibayar untuk bulan Juli 2014 mengalami kenaikan hingga 2 sampai 3 kali lipat dari sebelumnya. Kenaikan ini tanpa ada alasan yang jelas dari pihak PLN cabang Kota Dumai.
Seperti yang diungkapkan Jon (40) mengaku kaget saat hendak membayar tagihan listrik, karena setiap bulannya ia hanya dikenakan biaya mulai Rp 100 ribu- 200 ribu untuk setiap bulannya. Namun saat ini terjadi kenaikan hingga  menjadi Rp 600 ribu, artinya  ada kenaikan sekitar Rp400 ribu untuk satu bulan saja.
‘’Kami tidak pernah nunggak membayar tagihan listrik. Pemakaian listrik kami normal seperti biasanya ,saya terkejut saat bulan ini harus membayar Rp. 600 ribu, biasanya saya hanya membayar Rp 200 ribu, kenapa jadi membengkak seperti ini?,’’ heran Joni.
Dia juga mengatakan telah meminta kejelasan dari pihak PLN Kota Dumai atas pembengkakan tagihan rekening listrik yang dibayar untuk bulan Juli. Namun belum mendapat kepuasan atas kejelasan yang diberikan oleh pihak PLN.
“Kita sudah mendatangi Kantor PLN untuk meminta kejelasan namun pihaknya menyampaikan bahwa membengkaknya tarif tersebut yang terjadi pada bulan-bulan sebelumnya, tapi kenapa harus sekarang, kenapa tidak dari bulan kemarin?,” tanya pria berbadan kurus tersebut.
Menurutnya, selama bulan Juli sering terjadi pemadaman secara mendadak bahkan berjam-jam, tapi mengapa terjadi pembengkakan hampir 3 kali lipat dengan kondisi listrik yang sering padam.
Hal yang sama juga diungkapkan  Nur(39) mengatakan pembengkakan rekening listrik tidak disertai dengan peningkatan pelayanan, pasalnya sering mati dan tegangan listrik sangat tinggi. Dan pembengkakan tagihan rekening listrik yang dibayar untuk bulan Juli mencapai Rp2 Juta.
Dijelaskannya, untuk bulan ini (Juli, red) tagihan rekening menjadi Rp 2 juta, yang mana pada bulan sebelumnya dan biasanya hanya berkisar Rp300. Padahal fasilitas digunakan terbilang normal yakni untuk penerangan lampu, televisi,  kulkas dan magic com dan beberapa alat elektronik lainnya.

’Tukang catat meteran setiap bulananya datang kerumah untuk mencatat meteran, tapi mengapa terjadi peningkatan yang sangat tidak masuk diakal seperti ini,’’ ketusnya.
Akibatnya pembengkakan biaya itu, dirasakan konsumen lanjutnya, dan ini sangat memberatkannya. Apalagi sekarang hampir memasuki hari raya idul fitri dimana kebutuhan semakin meningkat, jumlah uang tersebut sangat berharga bagi Nur yang mengaku sebagai salah seorang pedagang di Kota Dumai.
Sementara itu Manager Rayon Kota Dumai, Romel Harahap kepada Dumai Pos mengatakan pembengkakan tersebut bukan dikarenakan pembengkakan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
Dijelaskannya, dalam pembahasan RAPBN-P 2014, pemerintah dan DPR sudah menyepakati kenaikan tarif listrik untuk enam golongan pelanggan mulai 1 Juli 2014. Kenaikan tarif akan diberlakukan dengan besaran 5,36 persen hingga 11,57 persen setiap dua bulan sekali tergantung jenis pelanggan.
“Setelah 1 Juli masih ada dua kali lagi kenaikan listrik bagi keenam golongan pelanggan, yaitu 1 September dan 1 November. Selain golongan rumah tangga R1 (1.300 VA) dengan kenaikan 11,36 persen setiap dua bulan, maka rumah tangga R1 (2.200 VA) naik 10,43 persen setiap dua bulan, dan rumah tangga R2 (3.500-5.500 VA) naik 5,7 persen setiap dua bulan,” ujarnya.
Kemudian, golongan pelanggan industri I3 non go public dengan kenaikan 11,57 persen setiap dua bulan, penerangan jalan umum P3 10,69 persen setiap dua bulan, dan pemerintah P2 (di atas 200 kVA) naik 5,36 persen setiap dua bulan.(Cr7)
Share this Article on :

0 comments :

Post a Comment

 

© Copyright Rakyat Dumai 2012 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Modified by Blogger Tutorials .